30 November 2013

15 Pelajar dan 3 Mahasiswa Positif Terinfeksi HIV/AIDS

Persebaran HIV/AIDS di Jember benar-benar sudah sangat mengkhawatirkan.

Bukan hanya jumlahnya yang terus melonjak tajam.

Persebarannya juga meluas dan sudah menembus berbagai kalangan. Termasuk kalangan mahasiswa dan pelajar.


Berdasar catatan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jember, hingga Oktober 2013 sudah ada 15 pelajar dan 3 mahasiswa yang positif terinfeksi HIV/AIDS.

Angka mengejutkan itu disampaikan Ketua Pelaksana Harian BNK Jember Kompol Teduh T.S.W. dalam sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di aula SMA Negeri 2 Jember kemarin (29/11).

Di hadapan ratusan siswa SMA Negeri 2 Jember, Kompol Teduh menjelaskan bahaya penggunaan narkoba dan seks bebas. Salah satunya di kalangan mahasiswa dan pelajar. "Kini peredaran narkoba sudah merambah kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan sudah menembus pelajar tingkat SLTP," ungkapnya.

Mantan Kabag Ops Polres Jember itu menambahkan, mulai 2004 sampai Oktober tahun ini sudah ada 15 pelajar dan 3 mahasiswa yang terinfeksi HIV/AIDS. Dari jumlah itu, pada 2012 dan 2013 masing-masing ditemukan lima pelajar. Pada 2007, 2008, dan 2010 masing-masing ditemukan satu pelajar yang mengidap HIV/AIDS. Kemudian, pada 2006 ada dua dan 2009 ada tiga pelajar yang diketahui telah tertular penyakit mematikan tersebut.

Pihaknya telah menerima data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember. "Itu data dari dinkes mulai 2004 sampai Oktober 2013," ujar perwira polisi dengan satu melati di pundak tersebut. Total, mulai 2004 sampai 2013 pengidap HIV/AIDS di Jember sudah mencapai 1.053 orang.

Dari jumlah itu, dilihat dari pekerjaannya, pengidap yang paling banyak adalah ibu rumah tangga dengan 256 orang, wiraswasta 162, PSK 159, lainnya 136, dan tidak diketahui jenis pekerjaannya 80. Kemudian buruh kasar 63, petani/nelayan/peternak 43, karyawan 41, anggota TNI/Polri 40, dan sopir 20 orang. Lalu anak pelajar/mahasiswa 18, narapidana 16, tenaga profesional nonmedis 8, seniman/aktor/perajin 5, tenaga profesional mesin 2, PNS 2, manajer 1, dan pelaut 1.

Penularan HIV/AIDS kebanyakan terjadi melalui hubungan seks bebas dan penggunaan jarum suntik bagi pengguna narkoba. "Makanya, harus jauhi seks bebas dan penggunaan narkoba," tutur Teduh. Pihak BNK sendiri kini gencar melakukan sosialisasi pencegahan di sekolah-sekolah agar siswa tidak terjerumus dalam penggunaan narkoba dan seks bebas.

Menurut Teduh, penyalahgunaan narkoba seperti ganja, sabu-sabu, ekstasi, morfin, dan heroin sangat merugikan. Antara lain, barang-barang haram itu bisa merusak otak, ginjal, jantung, hati, peredaran darah, mata, dan gigi. "Juga bisa mengakibatkan kehilangan konsentrasi atau gangguan berpikir, menjadi bodoh, kehilangan nafsu makan. Kemudian kehilangan ingatan dalam waktu lama atau abnormal, mudah cemas, marah, takut, gembira, semangat, rileks, mengantuk, tertular HIV/AIDS, depresi, stimulan, sampai halusinasi," paparnya.

Untuk itu, harus ada pencegahan penyalahgunaan narkoba. Antara lain dengan pemberian informasi tentang masalah narkoba dan pengadaan kebijakan tentang narkoba. Lantas mengajar dan mendukung para guru melakukan strategi-strategi pencegahan. Lalu mendidik siswa mengembangkan keterampilan untuk menolak tawaran teman sebaya dan meningkatkan peran pengawas.

sumber:
jpnn.com

29 November 2013

Rupiah Melemah Tembus 12 Ribu per USD

Rupiah terus melemah.

Depresiasi tajam inipun direspons Bank Indonesia (BI) dengan mengerek suku bunga acuan BI Rate.

Langkah pengetatan oleh otoritas moneter ini pun memantik kekhawatiran baru.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, fundamental ekonomi Indonesia memang menghadapi tantangan berat dengan defisit transaksi berjalan. Inilah pemicu depresiasi rupiah.


Stabilitas rupiah penting, tapi jangan sampai kita korbankan pertumbuhan ekonomi,' ujarnya, Kamis (28/11).

Ucapan Hatta ini merujuk pada langkah BI yang agresif menaikkan BI Rate yang lantas memicu kenaikan suku bunga kredit.

Teorinya, ketika terjadi defisit transaksi berjalan akibat besarnya impor, maka laju pertumbuhan ekonomi harus direm dengan cara kenaikan suku bunga. Dengan begitu, impor pun akan turun. Selain itu, kenaikan suku bunga atau imbal hasil, juga diharapkan bisa membuat investor asing untuk tetap menempatkan dananya di Indonesia.

Sebagai gambaran, defisit transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III 2013 tercatat USD 8,4 miliar atau 3,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih baik dibanding defisit pada triwulan II 2013 lalu yang sempat mencapai USD 9,9 miliar atau 4,4 persen PDB.

Menurut Hatta, saat ini Indonesia tengah berada dalam momentum laju pertumbuhan ekonomi. Dia mengakui, pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini ditopang oleh besarnya impor. Karena itu, upaya menekan impor memang seharusnya dilakukan. 'Tapi, jangan terlalu ditekan karena nanti momentum (pertumbuhan ekonomi) akan lewat,' katanya.

Ekonom Sustainable Development Indonesia (SDI) Dradjad H. Wibowo mengatakan, langkah agresif BI mengerek BI rate hingga level 7,50 persen memang langsung berdampak pada pelaku usaha. 'Banyak sektor sudah menjerit, salah satunya properti, karena tingginya suku bunga jelas berdampak pada kinerja properti. ini bahaya karena krisis ekonomi seringkali dipicu jatuhnya sektor properti,' ujarnya.

Menurut Dradjad, BI mestinya memahami jika depresiasi Rupiah saat ini tidak bisa lagi diredam dengan cara menaikkan BI Rate. Sebab, kondisi defisit transaksi berjalan memang tidak bisa diselesaikan secara instan. 'Karena itu, BI jangan terus-terusan menaikkan BI rate. Sebab, akibatnya bisa buruk, sektor usaha bisa dua kali kena pukul. Pertama dipukul pelemahan rupiah, kedua dipukul suku bunga tinggi,' jelasnya.

Apalagi, lanjut Dradjad, kenaikan tajam BI Rate sudah terbukti tidak berpengaruh signifikan pada Rupiah. Buktinya, rupiah terus melemah tajam dalam beberapa pekan terakhir. 'Sebab, faktor fundamental kita memang kurang baik. Selain itu, ada pula pengaruh eksternal rencana tapering off (pengurangan stimulus di AS) yang membuat investor cenderung menarik dana dari emerging market. Ini diluar kendali kita,' ucapnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) akhirnya menembus level 12.000 di pasar spot. Data kompilasi Bloomberg menunjukkan, kemarin rupiah ditutup di posisi 12.018 per USD, melemah 132 poin atau 1,11 persen dibanding penutupan Rabu (27/11) di posisi 11.886 per USD. Ini merupakan pelemahan terbesar terhadap USD dibandingkan seluruh mata uang utama Asia Pasifik lainnya.

Sedangkan nilai tukar rupiah berdasar Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah kemarin ditutup di posisi 11.930 per USD, melemah 117 poin dibanding penutupan sehari sebelumnya yang di posisi 11.813 per USD.

Ini merupakan level terendah sejak 18 Maret 2009. Ketika itu, rupiah ada di posisi Rp 11.979 per USD. Dengan posisi saat ini, maka sepanjang tahun ini (year-to-date), rupiah sudah melemah 2.245 poin atau 23,18 persen dibanding posisi awal tahun yang di level 9.685 per USD.

Namun, perbankan kemarin juga sudah memperdagangkan USD di atas Rp 12.000 per USD. Misalnya, Bank Mandiri mematok harga jual di posisi Rp 12.077 per USD, lalu Bank Central Asia Rp 12.040, dan Bank Negara Indonesia sebesar Rp 12.100 per USD.

Pelemahan rupiah yang cukup dalam belum dilihat sebagai ancaman oleh Bank Indonesia (BI). Gubernur BI Agus Martowardojo meyakini, fundamental perekonomian internal masih cukup baik. Di satu sisi, ia juga yakin bahwa pengurangan stimulus moneter AS tak akan berjalan pada Desember 2013.

"Nggak papa nggak masalah (rupiah paling lemah sejak 2009). Mohon semua paham. Situasi empat tahun terakhir terllau likuid, terlalu murah bunganya, terlalu longgar. Sekarang dunia mempersiapkan diri untuk situasi yang lebih cepat, kita harus siap," paparnya di Hotel Dharmawangsa, kemarin (28/11).

Menurutnya, saat ini Indonesia sudah harus bersiap pada ekonomi 2014 yang dinilai tidak jauh lebih baik dari tahun ini. "Pada 2014 situasi ekuangan Indonesia dan dunia ada perubahan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kita harus persiapkan diri dengan baik, tapi tetap positif," tuturnya.

sumber
jpnn.com

28 November 2013

Profil Biografi Karir Sutan Bathoegana

Sutan Bhatoegana (lahir di Pematang Siantar, 13 September 1957; umur 56 tahun) adalah anggota DPR periode 2009 - 2014 yang berasal dari Partai Demokrat mewakili Sumatera Utara daerah pemilihan I.


Ia saat ini bertanggungjawab sebagai anggota Komisi VII.

Profile

Nama Lengkap : Sutan Bhatoegana

Alias : Sutan

Profesi : -

Agama : Islam

Tempat Lahir : Pematang Siantar

Tanggal Lahir : Jumat, 13 September 1957

Zodiac : Virgo

Warga Negara : Indonesia

Istri : Unung Rusyatie

BIOGRAFI

Sutan Bhatoegana adalah politisi dari Partai Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR dan juga Ketua DPP Partai Demokrat. Sebelumnya, Sutan pernah menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat. Beliau dikenal sebagai pribadi yang tegas menanamkan bahwa pejabat publik seharusnya lepas dari kepartaian dan menjadi milik rakyat. Namun Sutan juga dikenal sebagai kader Partai Demokrat yang setia dari awal partai berdiri hingga saat ini.


Dalam badan DPR RI, Sutan juga anggota dari komisi VII mewakili fraksi Partai Demokrat. Komisi ini mengurusi bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Teknologi dan Lingkungan Hidup.

Di luar dunia politik, Sutan memiliki pengalaman berorganisasi yang mumpuni, yaitu menjadi Ketua Umum Gerakan Penyelamatan Bangsa dan Tanah Air RI untuk Wilayah Jakarta Selatan, Penasehat Generasi Muda Demokrat, Ketua Umum Alumni STTNAS Yogyakarta, Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ORSAT Cilacap, Jawa tengah; Ketua Umum Batak Islam Cilacap, Jawa Tengah; dan pernah menjabat sebagai Kasie II Yon V Mahakarta ATN Yogyakarta.

Untuk langkah ke depan, Sutan Bhatoegana telah menyatakan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara. Sutan yang memang putera daerah dari Pematang Siantar akan kembali ke Sumatera Utara untuk memajukan daerah tersebut. Pemilihan Kepala Daerah Sumut sendiri baru akan dilaksanakan pada bulan Maret 2013.

Riset dan analisa oleh Somya Samita
PENDIDIKAN

SDN 12 Padang Sidempuan (1970)
STN 1 Pematang Siantar (1973)
STM I Medan (1976)
Akademi ATN Yogyakarta (1982)
STIE Jakarta (1996)
STT NAS Yogyakarta (1997)
Master degree, STIM-J Jakarta (2004)


KARIR

Anggota DPR RI Komisi VII (2009)
Anggota DPR RI (2004)
Vice President PT. Timas Suplindo (Jkt)
Managing Director PT. Delta Matra Teknik
Managing Director PT. Mahkota Agung Pratama
Komisaris PT. Browindo Binanusa (Jkt)
Direktur Operasi PT. Andaru Puspita (Indramayu)
Site Manager, General Manager - PT. Teras Teknik Perdana Jakarta

merdeka.com, wikipedia.com

Edhie Baskoro Yudhoyono ikut dicatut Dalam Sidang SKK Migas

JAKARTA - Pelatih golf mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi alias Ardi bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di SKK Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya, Kamis (28/11).

Dalam sidang itu, nama-nama orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono muncul.
Bahkan nama putra presiden, Edhie Baskoro Yudhoyono juga ikut dicatut.


Awalnya, Hakim Joko Subagyo menanyakan kepada Ardi apakah benar petinggi Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong dekat dengan orang-orang istana.


Ardi mengatakan, Widodo pernah bercerita kepadanya mempunyai jaringan sampai ke istana, DPR dan Dipo Alam.

Hal itu tercantum dalam berita acara pemeriksaan (BAP) milik Ardi yang dibacakan majelis hakim. "Ini diberita acara saudara ini ada pembicaraan saksi dengan Widodo intinya, bahwa benar pak Rudi berhubungan dengan Pak Widodo cum laude Australia dan beliau punya 7 perusahaan minyak di luar negeri semuanya. Bahwa Widodo punya jaringan sampai ke istana, DPR dan Dipo Alam," kata Hakim Joko membacakan BAP milik Ardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (28/11).

"Keterangan itu saya berikan ke Rudi berdasarkan informasi dari Widodo. Saya tidak mengetahui 7 perusahaan yang dimaksud," lanjut Hakim Joko membacakan BAP Ardi.

Namun demikian, soal 7 perusahaan tersebut memang disampaikan Widodo. "Widodo juga sampaikan suka main di SKK Migas sejak dijabat Priyono," kata Hakim Joko membacakan BAP Ardi.

Lebih lanjut dalam BAPnya, Ardi juga menyebut nama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. "Maksud saya menyampaikan ke Rudi, apabila berhubungan dengan Widodo, Rudi akan membuat Ibas dan istana tenang," katanya.

Hakim Joko menanyakan BAP itu kepada Ardi. Menurut Ardi, apa yang disampaikannya adalah pernyataan Widodo ketika mereka bertemu di Singapura. "Oh iya itu pas ketemuan di Singapura Widodo menyampaikan ke saya seperti itu. Setelah itu saya lapor ke Rudi," ujar Ardi.

Lalu bagaimana tanggapan Rudi? "Ya gitu aja, saya cuma sekadar melapor gitu via telepon, Pak Widodo menyampaikan informasinya seperti itu," kata Ardi menjawab pertanyaan hakim.

sumber
jpnn.com

06 November 2013

Para Pengamat Yakin Jokowi Nafsu Jadi Presiden

Pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana meyakini Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo (Jokowi) punya ambisi untuk jadi presiden lewat pilpres 2014 mendatang.


Andai Jokowi mengaku tidak berminat dan fokus mengurus Jakarta, menurut Tjipta, itu bagian dari taktik komunikasi politik.

“Saya yakin Jokowi ngebet banget jadi presiden pada pemilu 2014 mendatang. Saat ini dia mengatakan tidak berminat, itu hanya bagian dari strategi komunikasi politik. Ibarat orang yang jatuh cinta, tapi Jokowi mengaku tidak mencitai seseorang. Padahal ngebet,” kata Tjipta Lesmana, saat merilis hasil surveinya mengenai para Capres yang memiliki komunikasi politik paling baik, di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (6/11)

Menurut Tjipta, sikap seperti itu sengaja dilakukan Jokowi karena nasibnya sangat tergantung pada keputusan Megawati.

"Jokowi sadar betul, nasibnya pada Pilpres 2014 sangat tergantung pada Megawati Soekarnoputri. Tidak cuma 1000, 2000 persen, bahkan 5000 persen di tangan Megawati," tegasnya.

sumber
jpnn.com